Minggu, 30 Maret 2014

Tes Mental

Dalam artikel yang ditulis Cattell pada tahun 1890, istilah "tes mental" digunakan untuk pertama kalinya dalam literatur psikologi. Artikel ini menerapkan rangkaian tes yang diselenggarakan tiap tahun bagi para mahasiswa dalam upaya menentukan tingkat intelektual. Tes ini diselenggarakan secara individu, meliputi ukuran-ukuran kekuatan otot dan pendengaran, pembedaan berat, waktu reaksi, sakit, ketajaman penglihatan dan pendengaran, pembedaan berat, waktu reaksi, ingatan, dan sebagainya. 

Kraepelin (1895), sangat berminat pada pemeriksaan klinis atas pasien-pasien psikiatris, mempersiapkan serangkaian panjang tes-tes untuk mengukur apa yang dianggap sebagai faktor-faktor dasar dalam pencarian individu. Tes ini hanya memanfaatkan operasi-operasi aritmetika sederhana, dirancang untuk mengukur dampak latihan, memori, dan kerentanan terhadap kelelahan dan penurunan perhatian. 

Ebbinghaus (1897), Menyelenggarakan tes-tes komputaso aritmetik, rentang memori, dan melengkapi kalimat bagi anak-anak sekolah.

Diantara 3 tes ini, yang paling kompleks adalah tes melengkapi kalimat, merupakan satu-satunya tes yang menunjukan hubungan yang jelas dengan prestasi skolastik anak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar